Tampilkan postingan dengan label jenis anggrek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis anggrek. Tampilkan semua postingan

22.8.09

Anggrek Bulan


Anggrek Bulan (Phalaenopsis Orchid) yang dalam bahasa Latin disebut Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. Ia pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda yang bernama Dr. C.L. Blume.

Tanaman anggrek ini mempunyai habitat yang cukup luas. Anda dapat menemukan anggrek jenis ini di Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua hingga Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan. Anggrek bulan dapat tumbuh subur hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Karakteristik tanaman

Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. What a beautiful flower..!!

Di Indonesia, anggrek bulan merupakan jenis anggrek yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Jenis anggrek ini banyak ditanam dan juga banyak dicari karena keindahan bunganya. Warna bunganya bermacam-macam diantaranya merah jambu, putih, kuning dan merah.

15.8.09

Anggrek Monyet


Eksotisme anggrek terlihat dari aneka ragam dan warna bunganya. Tapi, bagi anggrek ekor monyet pesonanya terlihat dari warna daun dan besarnya sulur tangkainya yang menyerupai ekor monyet. Belakangan ini banyak pecinta tanaman yang berburu untuk dikoleksi, namun jumlah yang tersedaa di pasar tampaknya tak seimbang dengan permintaan. Akibatnya harganya pun mahal.

Tanaman epifit ini dapat dijumpai di kawasan hutan tropis dengan ketinggian antara 700-1250 dpl. Tumbuh dan menempel di pohon pinus, mahoni, maupun pohon kemiri dengan suhu udara lembab dan sejuk. Namun bisa juga beradaptasi di daerah panas asal pola perawatannya khususnya hal penyiraman dilakukan secara tepat.

Karena bisa adaptasi di daerah panas, maka banyak pencinta tanaman yang tinggal di perkotaan yang suhunya panas tertarik mengkoleksi. Harga jual untuk ukuran 15-20 cm dibandrol Rp 30 – 50 ribu. Harga bisa dua kali lipat kalau ukurannya lebih besar atau stok tanamannya sedang kosong.

Menurut Agus Toha, pecinta anggrek di Mojokerto, merawat anggrek ekor monyet itu mudah. Yang harus diperhatikan adalah media tanam dan perawatan rutin hariannya. Media tanam yang bagus adalah pakis lembaran. Dengan media pakis itu, anggrek ekor monyet akan cepat adaptasi dan dapat tumbuh bagus.

Selain memakai pakis, menurut Agus, anggrek ekor monyet dapat ditempelkan langsung di pohon mangga. Pertumbuhan anggrek ekor monyet yang ditanam di pakis dengan di pohon mangga, sejauh ini lebih bagus di pohon mangga. Bahkan, hampir semua jenis anggrek dapat tumbuh bagus bila menanamnya ditempelkan langsung di pohon mangga.

Perawatan
Bila daerah untuk menanam anggrek ekor monyet sudah lembab dan sejuk, perawatan yang dilakukan sangat mudah. Disemprot air tiga kali sehari pun tidak masalah. Berbeda kalau dipelihara di daerah panas.

Pola perawatan bila di daerah panas menurut, Agus Toha sebagai berikut :
1. Anggrek ekor monyet yang baru dibeli dari daerah lembab, sesampai di daerah panas harus diadaptasikan. Adaptasi cuaca yang paling mudah, adalah meletakkan tanaman itu di kamar mandi. Minimal selama tiga hari.
2. Setelah masa adaptasi, tempatkan di luar rumah pada tempat yang teduh dan tidak terkena langsung sinar matahari. Seperti di bagian teras rumah atau dibawah tanaman yang rindang.
3. Bila media tanam yang digunakan adalah pakis lembaran, maka perawatan yang diberikan harus baik. Setiap hari, khususnya pagi hari, harus disemprot air. Bila adaptasi sudah dilakukan lebih dari dua bulan, maka proses penyiraman rutin dapat dilakukan maksimal tiga hari sekali.
4. Agar lebih bagus pertumbuhannya, selain perawatan rutin, dapat pula digunakan berbagai jenis pupuk tanaman yang sesuai untuk anggrek. Pemakaiannya jangan berlebihan, agar tidak membahayakan tanaman.

“Perawatan anggrek ekor monyet memang mudah. Tapi hal utama yang perlu diperhatikan adalah pola penyiramannya. Sebab, bila penyiramannya terlambat, daun anggrek ekor monyet yang bentuknya menyerupai daun pinus atau cemara itu mudah kering. Bila kering tentulah keindahannya akan berkurang,” kata Ketua Yayasan Citra Jatim itu mengingatkan.

Sumber: Majalah Kembang

7.6.09

Jenis-Jenis Bunga Anggrek

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).

Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Bayangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobiumsp.,

Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Vanda sp.

Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.

Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

Pemanfaatan

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.

Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.

Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.

Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

Jenis-jenis anggrek hias

Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak "menyimpang" dari aturan penamaan botani biasa.

Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:

Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek
Grammatophylum, anggotanya termasuk anggrek Papua raksasa
Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek "golden shower"
Phalaenopsis], kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya
Spathyphyllum, anggrek tanah
Vanda, biasanya sebagai bunga potong

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Orchidaceae