Tampilkan postingan dengan label bunga anggrek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bunga anggrek. Tampilkan semua postingan

15.8.09

Anggrek Monyet


Eksotisme anggrek terlihat dari aneka ragam dan warna bunganya. Tapi, bagi anggrek ekor monyet pesonanya terlihat dari warna daun dan besarnya sulur tangkainya yang menyerupai ekor monyet. Belakangan ini banyak pecinta tanaman yang berburu untuk dikoleksi, namun jumlah yang tersedaa di pasar tampaknya tak seimbang dengan permintaan. Akibatnya harganya pun mahal.

Tanaman epifit ini dapat dijumpai di kawasan hutan tropis dengan ketinggian antara 700-1250 dpl. Tumbuh dan menempel di pohon pinus, mahoni, maupun pohon kemiri dengan suhu udara lembab dan sejuk. Namun bisa juga beradaptasi di daerah panas asal pola perawatannya khususnya hal penyiraman dilakukan secara tepat.

Karena bisa adaptasi di daerah panas, maka banyak pencinta tanaman yang tinggal di perkotaan yang suhunya panas tertarik mengkoleksi. Harga jual untuk ukuran 15-20 cm dibandrol Rp 30 – 50 ribu. Harga bisa dua kali lipat kalau ukurannya lebih besar atau stok tanamannya sedang kosong.

Menurut Agus Toha, pecinta anggrek di Mojokerto, merawat anggrek ekor monyet itu mudah. Yang harus diperhatikan adalah media tanam dan perawatan rutin hariannya. Media tanam yang bagus adalah pakis lembaran. Dengan media pakis itu, anggrek ekor monyet akan cepat adaptasi dan dapat tumbuh bagus.

Selain memakai pakis, menurut Agus, anggrek ekor monyet dapat ditempelkan langsung di pohon mangga. Pertumbuhan anggrek ekor monyet yang ditanam di pakis dengan di pohon mangga, sejauh ini lebih bagus di pohon mangga. Bahkan, hampir semua jenis anggrek dapat tumbuh bagus bila menanamnya ditempelkan langsung di pohon mangga.

Perawatan
Bila daerah untuk menanam anggrek ekor monyet sudah lembab dan sejuk, perawatan yang dilakukan sangat mudah. Disemprot air tiga kali sehari pun tidak masalah. Berbeda kalau dipelihara di daerah panas.

Pola perawatan bila di daerah panas menurut, Agus Toha sebagai berikut :
1. Anggrek ekor monyet yang baru dibeli dari daerah lembab, sesampai di daerah panas harus diadaptasikan. Adaptasi cuaca yang paling mudah, adalah meletakkan tanaman itu di kamar mandi. Minimal selama tiga hari.
2. Setelah masa adaptasi, tempatkan di luar rumah pada tempat yang teduh dan tidak terkena langsung sinar matahari. Seperti di bagian teras rumah atau dibawah tanaman yang rindang.
3. Bila media tanam yang digunakan adalah pakis lembaran, maka perawatan yang diberikan harus baik. Setiap hari, khususnya pagi hari, harus disemprot air. Bila adaptasi sudah dilakukan lebih dari dua bulan, maka proses penyiraman rutin dapat dilakukan maksimal tiga hari sekali.
4. Agar lebih bagus pertumbuhannya, selain perawatan rutin, dapat pula digunakan berbagai jenis pupuk tanaman yang sesuai untuk anggrek. Pemakaiannya jangan berlebihan, agar tidak membahayakan tanaman.

“Perawatan anggrek ekor monyet memang mudah. Tapi hal utama yang perlu diperhatikan adalah pola penyiramannya. Sebab, bila penyiramannya terlambat, daun anggrek ekor monyet yang bentuknya menyerupai daun pinus atau cemara itu mudah kering. Bila kering tentulah keindahannya akan berkurang,” kata Ketua Yayasan Citra Jatim itu mengingatkan.

Sumber: Majalah Kembang

14.8.09

Tips Membeli Anggrek


Jika anda penyuka anggrek mungkin anda akan sering berburu anggrek idaman anda. Jangan sampai salah pilih, karena harga anggrek bagi sebagian orang tidaklah sedikit. Berikut kami sajikan beberapa tips dalam membeli anggrek.

Memilih anggrek yang akan dibeli :

· Sehat dengan daun hijau sedang, mengkilat dan polos tanpa bercak. Hindari tanaman yang terdapat bercak kuning atau cokelat pada daun dan batang, karena ada kemungkinan terserang penyakit.

· Memiliki batang atau umbi semu (pseudobulb) yang gemuk, kuat dan polos tanpa bercak. Hindari batang/pseudobulb yang berkerut (kemungkinan karena kekurangan air).

· Memiliki anakan baru yang lebih banyak (untuk anggrek sympodial), sehingga jika yang dewasa mati, ada gantinya. Selain itu, peluang untuk berbunga juga lebih besar.

· Memiliki bekas tangkai bunga lebih banyak, yang berarti anggrek tersebut tergolong rajin berbunga. Bertangkai bunga utuh. Tangkai terpotong adalah salah satu sifat menurun sehingga pada pembungaan berikutnya kemungkinan juga akan terpotong.

· Kuntum bunga dalam keadaan setengah mekar dan utuh (tepi bunga tidak mengkerut), agar lebih lama menikmati keindahan bunganya setelah dibeli.

· Batangnya kokoh tertanam pada pot. Jika mudah goyang ada kemungkinan anggrek tersebut baru ditanam ulang atau sistim akarnya tidak baik.

· Periksa medianya, apakah terdapat hama (serangga kecil) yang merayap. Hindari tanaman yang berhama.

· Lihat tangkai bunganya, apakah memang berasal dari tanaman atau hanya bunga potong yang ditancapkan pada pot. Ada penjual anggrek nakal, yang menancapkan bunga potong pada tanaman yang sebenarnya belum berbunga dengan maksud agar nilai jual anggrek tersebut bisa lebih tinggi.

Memilih bibit anggrek :

· Sehat dengan daun berwarna hijau muda, tanpa ada bercak kuning atau coklat pada daun atau batangnya.

· Ukuran daun kedua lebih panjang 2 kali dari daun pertama. Anggrek tersebut pertumbuhannya akan lebih cepat dibanding yang ukuran daun keduanya mirip dengan daun pertama.

· Bunga warna ungu. Dari daun bisa diprediksi warna, yaitu dengan melihat permukaan bawah daun. Bila berwarna ungu, bunga muncul dengan warna sama. Namun, ketentuan itu tidak berlaku pada warna lain. Untuk dendrobium, lihat pada batangnya. Jika terdapat warna ungu pada serat batangnya kemungkinan besar terdapat warna ungu (atau kombinasi dengan warna ungu) pada bunganya.

Selamat mencoba…

Agar Anggrek Bulan Tidak Kikir Berbunga

p

Siapa pun jatuh cinta pada Phalaenopsis alias si anggrek bulan. Jika ditiup angin, bunganya bak kupu-kupu terbang melayang. Pantas, anggrek ini makin populer di kalangan hobiis. Celakanya ada gosip, bunganya pelit. Bagaimana membuat agar Phalaenopsis rajin berbunga?

Siapapun pasti terpikat melihat keindahan bunga Phalaenopsis alias si anggrek bulan yang tergantung pada tangkai-tangkai bunga yang keluar dari tanaman2 anggrek yang sehat, yang sedang melayang-layang bagaikan kupu2 mengikuti semilir angin yang kerap menggerakan bunga2 tersebut.

Penampilannya memang wah dan phalaenopsis agaknya semakin populer saja di kalangan hobbiis anggrek dewasa ini. Namun ada anggapan bahwa genus anggrek ini cukup sulit dipelihara apalagi untuk membuatnya berbunga. Benarkah?

Berikut beberapa tips dan triks praktis dan sederhana agar phalaenopsis rajin berbunga.

1. Jika ingin memelihara dari kecil/ botolan lebih baik membeli species/ hibrida yang sudah mempunyai nama ataupun berasal dari silangan nurseri yang sudah ahli di bidangnya. Bibit yang baik adalah langkah pertama yang penting sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Jika membeli ukuran dewasa maka kenalilah dulu sifat Phalaenopsis anda sebelum membeli.

3. Banyak membaca artikel2 mengenai pemeliharaan Phalaenopsis dari buku2 anggrek atau media elektronik spt internet agar semakin mengasah kemampuan kita.

4. Akar, yang sehat mutlak dibutuhkan untuk pembungaan, jadi perhatikan media yang digunakan agar akar phalaenopsis dapat tumbuh sempurna, sifat media dipilih yang dapat menyerap air tapi tidak menyimpan air, kombinasi media dapat dilakukan agar didapatkan sifat2 yang pas.

5. Tanpa akar yang sehat, maka daun tidak akan tumbuh dengan baik, ciri2 tanaman yang sehat biasanya daun baru akan tumbuh makin besar/ sama besar dengan daun sebelumnya. Jagalah daun agar tetap sehat karena pada organ ini yang berguna untuk memproduksi zat hara yang akan digunakan oleh tanaman.

6. Jaga jangan sampai Phalaenopsis anda terkena hujan, daunnya yang besar dan bergelombang sering menyebabkan air hujan tertinggal dan dapat menyebabkan jamur penyakit untuk berkembang biak dan menyerang anggrek anda.

7. Jaga jangan sampai terjadi dehidrasi pada anggrek anda, lakukan penyiraman secara teratur, namun tidak berlebih.

8. Pemupukan dilakukan pada kedua bagian daun, atas dan bawah, pada waktu pagi hari sebelum cahaya matahari mengenai tanaman anda.

9. Gunakan beberapa macam pupuk, selang-seling antara pupuk kimia dan pupuk organik, jika tanaman sudah dewasa boleh digunakan pupuk booster yang berkadar P tinggi.

10. Yang paling penting perhatikan empat unsur penting dalam pemeliharaan Phalaenopsis yang tidak dapat diabaikan, yakni:

Cahaya.
Phalaenopsis termasuk anggrek yang tergolong tidak tahan oleh sinar matahari langsung, sinar matahari pagi-siang yang terhalang oleh bayangan dedaunan termasuk yang paling baik untuk menunjang pertumbuhan vegetatif dan memicu pembungaan. Umumnya Phalaenopsis dinaungi oleh paranet 65% jika area tanam terbuka dan paranet 55% jika area tanam dikelilingi oleh tembok/pohon2 besar.

Kelembaban.
Phalaenopsis suka dengan kelembaban, idealnya antara 60%-75%, terlalu lembab akan menyebabkan jamur mudah berkembang biak, terlalu kering akan menyebabkan tanaman dehidrasi. Untuk menjaga kelembaban dapat diletakan tanaman paku2an dan gentong air yg berisi tanaman dibawah pot Phalaenopsis

Aerasi.
Phalaenopsis termasuk anggrek epifit yang biasanya menempel pada pohon induk yang tinggi, dan menyukai aliran angin yang semilir, aerasi juga menjaga kadar kelembaban agar tidak terlalu jenuh.

Temperatur.
Biasanya kunci pemicu pembungaan phalaenopsis adalah jika terjadi perbedaan suhu tertinggi - terendah sekitar 10 derajat celcius, oleh karena itu temperatur ideal untuk si kupu2 ini adalah 18-28 derajat celcius. Jika diperhatikan maka masa-masa memasuki musim hujan akan menjadi waktu ideal bagi phal anda untuk memunculkan calon spikenya.

Dengan memperhatikan semua hal diatas maka diharapkan semua hobiis dapat membungakan phalaenopsisnya sekaligus menepis anggapan bahwa memelihara phalaenopsis itu sulit. Selamat mencoba.

Sumber: anggrek.org

7.6.09

Jenis-Jenis Bunga Anggrek

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).

Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Bayangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobiumsp.,

Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Vanda sp.

Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.

Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

Pemanfaatan

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.

Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.

Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.

Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

Jenis-jenis anggrek hias

Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak "menyimpang" dari aturan penamaan botani biasa.

Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:

Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek
Grammatophylum, anggotanya termasuk anggrek Papua raksasa
Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek "golden shower"
Phalaenopsis], kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya
Spathyphyllum, anggrek tanah
Vanda, biasanya sebagai bunga potong

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Orchidaceae