15.8.09

KOMPOT Anggrek Dendrobium


Dalam budidaya anggrek sering kita temukan istilah kompot, dan merupakan fase/tahapan pertama setelah bibit anggrek keluar dari botol. Pada kesempatan ini kami ingin menyapaikan bagaimana menangani bibit anggrek, terutama jenis dendrobium, yang baru saja keluar dari botol. Bibit anggek dalam fase botolan biasanya mempunyai besar bibit yang tidak sama, baik ukuran dan kematangannya. Bila kita merasa besar bibit belum siap (juga kecukupan makanan dalam botol), maka bibit tersebut dapat dipertahankan dalam botol sampai pada keadaan bibit benar-benar siap keluar dari botol. Pengalaman kami untuk mengerjakan jumlah besar botol (lebih dari 5 botol dalam satujenis anggrek), maka akan lebih efektif dilakukan secara bersamaan untuk masing-masing tahapan.

Bibit yang sudah dikeluarkan dari botol dapat ditampung pada satu wadah dan dilakukan pencucian dari sisa media botol dan juga pemberian fungsida bersamaan. Setelah selesai dengan tahapan ini, maka dilanjutkan dengan mengeringkan bibit tersebut diatas kertas koran bekas dan diangin-angin. Yang menarik (berdasarkan pengalamanan) adalah bibit tersebut dapat dikatagorikan 3 yaitu kelompok pertama adalah yang paling besar, sehingga dapat langsung ditanaman dalam pot plastik secara individu, kedua adalah yang medium ukurannya dan yang ketiga adalah sangat kecil (dan masih layak untuk tetap tinggal di dalam botol). Nah untuk mempermudah dalam penanaman dan pemeliharaan selanjutnya, kami melakukan kelompok pertama langsung ditanam dengan pot plastik secara individu (pot plastik ukuran paling kecil dan biasanya digunakan oleh petani anggrek phalaenopsis), dan sisanya ditanam dalam satu kelompok seperti pada gambar sebelah ini. Dimana menggunakan pot plastik ukuran paling besar dengan menyusun bibit anggrek terlebih dahulu, setelah tersusun dengan baik baru kemudian kami tabur pakis halus sebagai penutupnya.

Dalam perawatan kompot ini kami melakukan perawatan yang mendekati situasi dalam botol yaitu dengan sering menyiram air (dengan sprayer) baik dengan atau Vit B1. Karena di lingkungan kami ada sedikit angin semilir, maka dapat dilakukan lebih sering lagi (mengingat media yang digunakan adalah pakis, Insya Allah aman dari kebanyakan air). Pada saat ini ada satu yang musti dilakukan adalah mencatatkan nama/kode anggrek, sehingga kita dapat mengetahui silsilah/jenis anggrek tersebut. Menurut pengalaman kami, 1 bulan pertama adalah masa yang paling kritis, bila anda berhasil melewatinya dengan baik maka dapat menghasilkan kompot yang baik. Ambil contoh untuk bibit anggrek yang baru ditanam setelah keluar dari botol dalam jumlah banyak. Pada fase ini bibit anggrek pertama dirangsang untuk menghasilkan akar baru (akar yang ada sebelumnya akan mati dan digantikan oleh akar baru), setelah itu maka akan diikuti oleh tumbuhnya blub baru sebagai tanda bibit telah berkembang dengan baik.

Setelah 3-4 bulan, kompot telah siap dipindahkan ke pot individu yang lebih besar, dengan harapan akan menghasilkan seedling yang lebih baik lagi. Untuk menentukan apakah suatu kompot sudah siap dipindahkan atau belum , yaitu dengan memperhatikan daun berwarna hijau sehat (tidak terlalu muda atau tua), setiap individu bibit anggrek telah memiliki akar yang baik dan mempunyai 2-3 bulb.

Khusus untuk kelompok pertama yang telah dipisahkan dalam satu pot kecil secara individu, akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik lagi dan juga akan lebih cepat juga menghasilkan tanaman yang berbunga.

Pada kesempatan ini juga kami ingin share juga memelihara anggrek dendrobium di dataran tinggi, dimana kebanyakan jenis anggrek dendrobium senang/dapat tumbuh sehat di dataran rendah, yaitu membantu tanaman anggrek mendapatkan jumlah sinar matahari lebih banyak dan juga menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi, dengan meletakkan tanaman dekat dengan atap kebun (dalam hal ini atap platik/panopy). Kami mengamati suasana dan keaadaan ini sangat baik, dengan ditunjang sirkulasi udara yang baik. Kami menggunakan plastik bening sebagai pengganti pot tanah liat, untuk mengurangi berat tanaman, supaya aman digantung.

Terima kasih atas perhatian dan semoga informasi bermanfaat.

Sumber: anggrekayah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar